Departemen Kehakiman AS : Islam adalah Agama Resmi, Bukan Gerakan Politik

Posted: 19 October 2010 in Dunia Islam

Departemen Kehakiman AS memberikan catatan terkait gugatan terhadap rencana pembangunan masjid di Murfreesboro. Dalam catatannya, Departemen Kehakiman AS menyatakan bahwa Islam adalah agama resmi yang diakui di AS dan jika para pejabat pemerintah di Rutherford County tidak memperlakukan Islam selayaknya sebuah agama yang diakui, maka mereka sudah melanggar hukum hak-hak sipil.

Rencana Islamic Center di Murfreesboro membangun masjid ditentang oleh sejumlah warga setempat dan warga di sekitar kota tersebut. Mereka melakukan aksi massa menentang pembangunan masjid itu dan akhirnya mengajukan gugatan hukum untuk mencegah pembangunan masjid tersebut.

Warga menggugat para pejabat pemerintah Rurherford County dengan tuduhan pemerintah kota itu tidak memperhatikan aspirasi publik yang menolak rencana pembangunan masjid itu. Dalam gugatannya, warga juga berpendapat bahwa Islam bukan agama tapi sebuah gerakan politik yang ingin mengganti hukum di AS dengan hukum Islam.

Namun memo yang disampaikan oleh Departemen Kehakiman mematahkan argumen tersebut. Dalam memo itu tertulis, “Setiap pengadilan yang menangani pertanyaan semacam ini, telah memperlakukan Islam sebagai agama terkait Amandemen Pertama dan hukum federal lainnya. Tak satu pun pengadilan yang membuat perlakuan berbeda. Islam jelas sebuah agama atas dasar pemahaman yang terdapat dalam konstitusi dan hukum federal lainnya.”

Memo tersebut tidak memberikan penegasan apakah memberikan persetujuan atas rencana pembangunan masjid di Murfreesboro, tapi hanya menegaskan bahwa Islam adalah agama resmi yang diakui di AS.

Komunitas Muslim di Murfreesboro berencana membangun masjid karena jumlah muslim di kota itu terus bertambah. Mereka akhirnya membeli sebidang tanah di Veals Road dan Bradyville Pike untuk membangun masjid, gedung pertemuan, sekolah, tempat olah raga dan kolam renang untuk muslim, taman bermain dan kompleks pemakaman muslim.

Mereka lalu mengajukan permohonan izin pembangunannya ke Rutherford County 18 bulan yang lalu. Tapi begitu informasi menyebar, sebagian warga menentang, melakukan protes, bahkan melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pembakaran peralatan bangunan di lokasi pembangunan masjid. (ln/isc)

eramuslim.com

 

Comments
  1. anis says:

    Sebuah hal yang sepatutnya dijadikan pelajaran, keadilan pun rasanya lebih dijunjung tinggi di negara yang katanya sekuler itu 😦

Leave a comment